Palangka Raya, Kalimantan
Tengah – Perpustakaan Nasional Republik Indonesia
melalui Direktorat Deposit dan Pengembangan Koleksi Perpustakaan, kembali
melaksanakan kegiatan sosialisasi produk hukum Serah Simpan Karya Cetak dan
Karya Rekam, yakni Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2018 dan Peraturan Pemerintah
Nomor 55 Tahun 2021 sebagai upaya memasyarakatkan kewajiban serah simpan karya
untuk kepentingan pelestarian bagi masa mendatang. Tidak hanya itu, pada
kesempatan kali ini, Perpustakaan Nasional juga turut mengenalkan sistem
e-Deposit yang diperuntukkan bagi kegiatan serah simpan Karya Rekam Digital. Pelaksanaan
sosialisasi diselenggarakan di Ruang Pertemuan Swiss-Belhotel Danum Palangka
Raya pada tanggal 26 September 2022 pukul 08.30 sampai dengan 14.30 WIB dengan
menghadirkan perwakilan Penerbit, Produsen Karya Rekam, serta Pustakawan
dan/atau Pengelola Karya yang ada di lingkungan Satuan Kerja Pemerintah Daerah
Provinsi Kalimantan Tengah.
Emyati Tangke Lembang selaku Direktur Deposit dan
Pengembangan Koleksi Perpustakaan, hadir memberikan sambutan dan meyakinkan
seluruh peserta mengenai komitmen Perpustakaan Nasional
untuk memberikan pelayanan terbaik dalam pelaksanaan Serah Simpan Karya Cetak dan Karya Rekam.
“Hadirnya produk
hukum SS KCKR yang baru ini menjadi pemacu dan pemicu bagi Perpustakaan
Nasional untuk menjadi semakin baik dan berperan aktif dalam mewujudkan
cita-cita nasional guna memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan
bangsa melalui pendidikan dan perpustakaan. Perpustakaan Nasional berkomitmen
untuk senantiasa melakukan yang terbaik dalam proses penghimpunan, pengelolaan,
penyimpanan, pelestarian dan
pendayagunaan Karya Cetak dan Karya Rekam untuk kepentingan bangsa,” tuturnya.
Tak
lupa, Emyati juga mengajak seluruh peserta sosialisasi untuk menjadikan kesempatan kali ini
sebagai momentum kebangkitan dunia perpustakaan melalui Serah Simpan Karya
Cetak dan Karya Rekam guna mewujudkan koleksi nasional yang lengkap dan
mutakhir serta melestarikannya sebagai hasil budaya bangsa.
Plt.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Kalimantan Tengah, Lukman Al
Hakim, hadir dan membuka secara resmi kegiatan sosialisasi. Ia menyampaikan
pentingnya pendokumentasian informasi melalui Serah Simpan Karya Cetak dan
Karya Rekam.
“Perlu adanya dokumentasi informasi dalam
bentuk Karya Cetak dan Karya Rekam, agar informasi-infomasi tersebut dapat tersimpan
hingga ratusan tahun,” tuturnya.
Tidak
hanya itu, ia juga mengimbau seluruh peserta untuk melaksanakan amanah produk
hukum Serah Simpan Karya Cetak dan Karya Rekam sebagai bentuk keikusertaan
dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.
Sosialisasi dilanjutkan
dengan penyampaian materi yang dimoderatori oleh Kepala Bidang Deposit
Pengolahan Bahan Pustaka dan Preservasi, Rody.
Ia membagi sesi tersebut menjadi tiga, yaitu sesi penjelasan produk hukum
(Undang-Undang dan Peraturan Pemerintah), sesi penjelasan e-Deposit, dan sesi
tanya jawab. Sesi penjelasan produk hukum disampaikan oleh dua narasumber dari
Perpustakaan Nasional, yakni Suci Indrawati Irwan dan Jusa Junaedi. Sedangkan
sesi penjelasan e-Deposit disampaikan oleh Eka Ni’matussholikhah. Antusias
peserta sosialisasi sangat terlihat dalam pelaksanaan sosialisasi kali ini. Hal
ini terlihat dari keaktifan peserta dalam memberikan pertanyaan kepada ketiga
narasumber. Tidak hanya itu, berdasarkan hasil pengamatan, masih ada pula
beberapa peserta yang memang baru mengetahui mengenai kegiatan Serah Simpan
Karya Cetak dan Karya Rekam ini. Oleh karena itu, beberapa peserta juga
mengharapkan kegiatan ini bisa lebih sering dilakukan, dan tidak hanya
dilaksanakan di titik-titik terdekat provinsi, tetapi juga di kabupaten/kota.
Hal ini dapat dipahami, mengingat masih banyak Penerbit dan/atau Produsen Karya
Rekam yang berdomisili jauh dari pusat provinsi, sehingga informasi-informasi
terbaru seringkali tidak bisa langsung mereka dapatkan.
Jakarta – Subdirektorat Deposit Perpustakaan Nasional kembali mengadakan rapat pengembangan aplikasi e-Deposit. Rapat yang dilaksanakan Rabu, 13 November 2019 ini mengundang Andre sebagai perwakilan musisi untuk memberikan masukan.Andre memberikan masukan mengenai penggunaan istilah fisik dan non-fisik (digital). Contoh fisik : kaset, cd, dan plat (piringan hitam). Ia juga menambahkan bahwa Plat (piringan hitam) mulai tren kembali. Sementara karya Non-fisik (digital) didapatkan dari streaming atau download.Andre juga memberi masukan agar perpusnas memperhatikan beberapa hal, Aksesibilitas dalam pendaftaran dan penyerahan (termasuk kemudahan dan keringkasan penggunaan sistem); Promosi mengenai benefit (sebagai warisan di masa mendatang); Pegiat sosmed untuk menyebarkan informasi dan promosi; Publikasi (untuk meningkatkan prestige wajib serah); Tampilan publikasi dalam bentuk yang interaktif. Mengenai aplikasi e-deposit Andre memberikan banyak masukan mengenai istilah yang digunakan, fitur aplikasi, kolom pengisian, format file, dan genre lagu di aplikasi. Ia berharap keamanan (IT) menjadi yang utama dan berharap kedepan e-deposit bisa menjadi database rujukan.
Diskusi ISBN online dan e-Deposit dipandu oleh Tim ISBN, sdri. Ratna Gunarti, Tim e-Deposit sdr. Teguh Gondomono & sdr. Widjiyanto, pada acara Indonesia International Book Fair (IIBF), Hall A, Jakarta Convention Center, 6 September 2019.
Berdasarkan Surat Edaran Nomor 3041/2/KPG.10.00/IV.2020 tentang perubahan kedua atas Surat Edaran Nomor 2866/2/KPG.10.00/III/2020 tentang penyesuaian sistem kerja ASN dalam upaya pencegahan penyebaran COVID-19 di lingkungan Perpustakaan Nasional RI, maka pegawai yang memiliki tugas yang dapat dikerjakan di rumah, dapat menjalankan tugas kedinasan dengan bekerja di rumah.Pada 04 Mei 2020, Kelompok Pengelolaan dan Keamanan Data - Subdirektorat Deposit, telah melakukan penghimpunan metadata karya rekam digital tahun 2018 berupa Audio (ASIRI) sebanyak 700 cantuman. Penghimpunan metadata ini digunakan untuk perhitungan nilai asset karya rekam digital ke DJKN dan untuk dasar pengisian field pada aplikasi e-deposit. Detail metadadata asset yang telah dihimpun, telah diunggah ke google drive subdirektorat deposit.Kelompok Pengelolaan dan Keamanan Data juga tetap melakukan pengawasan dan uji coba terhadap pengembangan aplikasi e-deposit V.2 dan interoperabilitas aplikasi penghimpun konten web milik Perpustakaan Nasional dengan http://garuda.ristekbrin.go.id/ melalui API.
Rabu (27/112019), Tim Edeposit Perpusnas RI berdiskusi dengan tim dari group Teknologi Informasi Universitas Tokyo tentang repositori Utokyo, digital humanities, storage management & digitations include copyright, Diskusi yang dipandu oleh Prof. Maeda Akira; Kepala Departemen Sistem Informasi Universitas Tokyo Jepang ini berlangsung di joint use building lantai 3 ruang konferensi 1 Universitas Tokyo
Jakarta - Direktorat Deposit dan Pengembangan Koleksi Perpustakaan mengirimkan tiga orang stafnya untuk berpartisipasi dalam Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) KORPRI Perpustakaan Nasional Tahun 2021. Ketiga staf yang merupakan pejabat fungsional pustakawan tersebut adalah Muhamad Idris Marbawi, Allaili Maulidina, dan Zaskia Iin Suryani yang mengikuti tiga cabang lomba yang berbeda. Idris mengikuti lomba Azan (putra), Allaili mengikuti lomba Penulisan Artikel Al-Qur’an (putri), dan Zaskia mengikuti lomba Tartil Al-Qur’an (putri). Mereka harus berkompetisi secara ketat dengan para perwakilan peserta dari unit kerja lain di lingkungan Perpustakaan Nasional (Perpusnas) yang terlihat antusias mengikuti ajang MTQ ini. Ketua Panitia Pelaksana MTQ KORPRI Perpusnas Tahun 2021 Dedy Junaedhi Laisa dalam laporannya menyampaikan bahwa ajang ini terselenggara atas kerja sama KORPRI Perpusnas dan Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Baitul ‘Ilmi Perpusnas. Kegiatan yang diselenggarakan dalam rangka Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW (19 Oktober 2021) dan Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-50 KORPRI (29 November 2021) ini berlangsung selama tiga hari (26-28 Oktober 2021) dan bertempat di Ruang Teater Perpusnas, Salemba, Jakarta Pusat. Ajang ini sendiri merupakan kegiatan MTQ pertama yang dilaksanakan di lingkungan Perpusnas. Pada acara pembukaan, Kepala Perpusnas Muhammad Syarif Bando mengatakan bahwa melalui kegiatan ini diharapkan seluruh pegawai semakin memiliki kesadaran dalam memberikan layanan yang baik kepada pengunjung dan pengguna layanan Perpunas. Syarif Bando juga menyampaikan bahwa pada dasarnya semua agama menganjurkan untuk memuliakan tamu sehingga pelayanan kepada pengunjung harus diperhatikan. Ketua Umum Dewan Pengurus KORPRI Joko Santoso juga menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu dari kegiatan yang dipersembahkan KORPRI dalam menyambut HUT Ke-50 KORPRI di samping Lomba Penulisan Esai yang akan diselenggarakan pada akhir November nanti. Sementara itu Ketua DKM Baitul ‘Ilmi Perpusnas Upriyadi dalam sambutannya berharap bahwa melalui ajang MTQ ini dapat terpantau bakat-bakat istimewa dari pegawai di lingkungan Perpusnas yang nantinya dapat diberdayakan dalam kegiatan keislaman, baik di lingkup internal maupun eksternal Perpusnas. Kegiatan MTQ ini mengundang minat tidak kurang dari 37 peserta dari berbagai unit kerja, termasuk dari UPT Perpustakaan Proklamator Bung Karno dan UPT Perpustakaan Proklamator Bung Hatta yang mengirimkan sejumlah wakilnya dan berkesempatan mengikuti secara daring. Adapun cabang yang diperlombakan antara lain adalah Tartil Al-Qur’an, Tilawah Al-Qur’an, Hifzh (Hafalan) Al-Qur’an, Azan, Dakwah Al-Qur’an, Khotbah Jumat, Kaligrafi Al-Qur’an, Penulisan Artikel Al-Qur’an, dan Doa. Dewan Juri MTQ kali ini beranggotakan sejumlah tokoh agama yang selama ini memang aktif berpartisipasi dalam kegiatan keagamaan di lingkungan Perpusnas, yaitu Ustaz Drs. Mudhori, Ustaz H. Asep Husni Labib, M.A., dan Ustaz Drs. Kholilurohman. Pengumuman dan penganugerahan pemenang dari setiap lomba direncanakan akan dilaksanakan pada awal November 2021.
Salemba, Jakarta – Subdirektorat deposit kembali melaksanakan pembahasan Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) pelaksanaan Undang-Undang No. 13 Tahun 2018 tentang Serah Simpan Karya Cetak dan Karya Rekam (SSKCKR) pada hari kamis, (06/12). Pembahasan RPP kali ini dimulai pukul 09.40 WIB dan dihadiri oleh perwakilan dari Kementerian dan Lembaga. Pembahasan RPP dibuka oleh Agus Wahyudi dan dilanjutkan sambutan dan pengarahan oleh Sri Marganingsih selaku Kepala Subdirektorat Deposit. Beliau menjelaskan secara umum mengenai latar belakang kegiatan serah simpan karya cetak dan karya rekam, terutama karya rekam yang berbentuk digital. Tidak hanya itu, beliau juga menjelaskan mengenai permintaan eISBN untuk karya cetak yang selanjutnya menjelaskan pengunggahan secara mandiri karya digital melalui eDeposit. Adapun eDeposit saat ini sudah bekerja sama dengan ASIRI terkait penyerahan lagu digital secara interoperabilitas.Sri Marganingsih juga mengarahkan peserta untuk membuat single account di setiap kementerian dan lembaga, hal tersebut dikarenakan relatif banyak ditemukan akun dari setiap pusat-pusat di kementerian lembaga. Jika kementerian dan lembaga telah membuat single account, maka kementerian dan lembaga dapat dengan mudah melakukan pengawasan terhadap terbitannya. Setelah pengarahan dari Sri Marganingsih, kegiatan dilanjutkan dengan praktik unggah mandiri yang dipandu langsung oleh tim E-Deposit.