Jakarta - Perpustakaan Nasional RI (Perpusnas) memberikan penghargaan kepada
penulis buku terbaik dan musisi/kontributor/pencipta karya rekam audio terbaik
sesuai amanat dalam Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2018 tentang Serah Simpan
Karya Cetak dan Karya Rekam (UU SSKCKR), melalui kegiatan Pekan Penghargaan
Serah Simpan Karya Cetak dan Karya Rekam (KCKR) Tahun 2021, yang
diselenggarakan pada hari Jumat, 10 September 2021 di Gedung Layanan
Perpustakaan Nasional, Jl. Medan Merdeka Selatan No. 11, Jakarta Pusat. Pada kegiatan Pekan Penghargaan Serah Simpan KCKR Tahun 2021, Perpusnas
memberikan anugerah kepada 36 penulis buku terbaik dengan 6 (enam) subjek yang
dinilai yaitu subjek Agribisnis, subjek Covid-19, subjek Investasi, subjek
Pantun Indonesia, subjek Pembelajaran Jarak Jauh, dan subjek Media Sosial,
serta kepada 5 (lima) pencipta karya rekam audio terbaik dengan tema Musik
Tradisional Indonesia, dan kepada 30 Pelaksana Serah Simpan KCKR yang terdiri
dari Penerbit, Produsen Karya Rekam, serta Lembaga Pemerintah dan Perguruan
Tinggi yang aktif dan tertib dalam pelaksanaan UU SSKCKR. Direktur Deposit dan Pengembangan Koleksi Perpustakaan Emyati
Tangke Lembang yang hadir dalam acara tersebut menyampaikan laporan singkat
bahwa kegiatan Pekan Penghargaan Serah Simpan KCKR Tahun 2021 ini dilaksanakan
selama 2 (dua) hari, yaitu pada hari Jumat, 10 September 2021 untuk pemberian
Anugerah Buku Terbaik Tahun 2021 dan Anugerah Karya Rekam Audio Terbaik Tahun
2021, dan hari Senin, 13 September 2021 untuk pemberian Anugerah Pelaksana
Serah Simpan Karya Cetak dan Karya Rekam Tahun 2021 serta talk
show dengan tema “Budaya dalam Karya”. Sementara itu, Deputi Bidang Pengembangan Bahan Pustaka dan Jasa
Informasi Ofy Sofiana menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk
memberikan dorongan dan motivasi kepada masyarakat dan juga para wajib serah
untuk aktif dan tertib dalam memenuhi kewajibannya sesuai UU SSKCKR, dan
diharapkan para wajib serah dapat ikut serta menyosialisasikannya kepada
masyarakat. Selanjutnya Ofy mengatakan bahwa penghargaan kepada pencipta karya
rekam audio yang karyanya telah diserahkan ke Perpusnas baru diselenggarakan
tahun ini. Dewan juri pada kegiatan Pekan Penghargaan Serah Simpan KCKR Tahun 2021
ini berjumlah 35 orang, yaitu 30 orang juri melakukan penilaian buku terbaik
dari 6 (enam) subjek dengan masing-masing subjek dinilai oleh 5 (lima) orang
juri yang terdiri dari Akademisi, Praktisi, Pakar, Ahli Bahasa, dan Pustakawan
Ahli Utama Perpusnas. Sedangkan 5 (lima) orang juri yang terdiri dari Musisi
dan Pakar Musik melakukan penilaian karya rekam audio terbaik dengan tema Musik
Tradisional dari seluruh provinsi di Indonesia. Pelaksanaan penilaian
dilaksanakan selama 3 (tiga) bulan yaitu pada bulan Juni sampai dengan Agustus
2021, dengan data koleksi buku tahun terbit 2015 - 2021 dan data koleksi karya
rekam audio tahun produksi 2018-2020. Penghargaan untuk Buku Terbaik dengan subjek Agribisnis, yaitu terbaik
pertama dengan judul buku Kupas Tuntas Budidaya Belut, penulis
Cahyo Saparinto dan Fajar Junariyata, terbaik kedua dengan judul buku Agribisnis
Bawang Merah, penulis Sri Hindarti dan Lia Rohmatul Maula, terbaik ketiga
dengan judul buku Agribisnis Ayam Kampung Pedaging dan Petelur,
penulis Bayu Prasetya Wibowo, terbaik keempat dengan judul buku Super
Lengkap Itik, penulis Ir. Supriyadi, MM., terbaik kelima dengan judul
buku Sapi Potong dan Manajemen Usaha, penulis Hamdi Mayulu, dan
terbaik keenam dengan judul buku Bisnis Hidroponik ala Roni Kebunsayur,
penulis Roni Arifin dan Vera. Penghargaan untuk Buku Terbaik dengan subjek Covid-19, yaitu terbaik
pertama dengan judul buku Anti panik! buku panduan virus corona, penulis dr.
Jaka Pradipta, Sp.P. dan dr. Ahmad Muslim Nazaruddin, Sp.P., terbaik kedua
dengan judul buku Covid-19, penulis Marisca Evalina
Gondokesumo dan Fenny Kusuma Leliga, terbaik ketiga dengan judul buku Lawan
Virus Corona: studi nutrisi untuk kekebalan tubuh, penulis Fadhil
Ahsan, Nanda Yuli Rahmawati, dan Fidyah Nanda Alditia, terbaik keempat dengan
judul Coronavirus: kupas tuntas sejarah, sumber, penyebaran,
patogenesis, pendekatan diagnosis dan gejala klinis coronavirus pada hewan dan
manusia, penulis Prof. drh. H.R. Wasito, M.Sc., Ph.D. dan Prof.
drh. Hj. Hastari Wuryastuti, M.Sc., Ph.D., terbaik kelima dengan judul
buku Virus Corona Baru Covid-19: kenali, cegah, lindungi diri sendiri
& orang lain, penulis Dr. dr. Hans Tandra, dan terbaik keenam
dengan judul buku Virus Corona dan Pandemi 2020, penulis Mulki
Panjidinihari. Penghargaan untuk Buku Terbaik dengan subjek Investasi, yaitu terbaik
pertama dengan judul buku Who Wants to be a Smart Investor, penulis
Lukas Setia Atmaja, terbaik kedua dengan judul buku Investasi Saham ala
Fundamentalis Dunia, penulis Ryan Filbert dan William Prasetya, terbaik
ketiga dengan judul buku Anak Muda Miliarder Saham, penulis Andika
Sutoro Putra, terbaik keempat dengan judul buku Money Quest,
penulis Jocs Pantastico dan Anita Untario, terbaik kelima dengan judul
buku Bisnis Waralaba Indomaret 7 Langkah Cerdas Menjadi Investor
Minimarket, penulis Pipo Hargiyanto, dan terbaik keenam dengan judul
buku Investing is Easy, penulis Raymond Budiman. Penghargaan untuk Buku Terbaik dengan subjek Pantun Indonesia, yaitu
terbaik pertama dengan judul buku Semakin Santun karena Berpantun, penulis Achmad
Fachrodji, terbaik kedua dengan judul buku Serumpun Pantun Kehidupan, penulis H.
Iberamsyah Barbary, terbaik ketiga dengan judul buku Antologi Pantun
Nasihat: memupuk asa membangun karakter, penulis Sri Margawati,
M.Pd., terbaik keempat dengan judul buku Pantun Pelangi Budaya
Nusantara, penulis Trimo, S.Pd., M.Pd., terbaik kelima dengan
judul buku Bimbingan Pranikah Melalui Pantun bagi Generasi Milenial 4.0, penulis Erman
Zaruddin, dan terbaik keenam dengan judul buku Langkahku Menuju
Surga-Mu: kumpulan pantun, penulis Eni Dewi Kurniawati. Penghargaan untuk Buku Terbaik dengan subjek Pembelajaran Jarak Jauh,
yaitu terbaik pertama dengan judul buku Implementasi Social Presence
dalam Bimbingan Online – dalam Konteks Perspektif Komunikasi
Personal, Interpersonal, dan Impersonal, penulis Mudafiatun Isriyah dan
Richardus Eko Indrajit, terbaik kedua dengan judul buku Pembelajaran
Kolaboratif Daring Asinkronus, penulis Kasiyah, terbaik ketiga
dengan judul buku Teknologi Pembelajaran: implementasi pembelajaran era
4.0, penulis Evi Fatimatur Rusydiyah, terbaik keempat dengan
judul buku Penerapan Metode Belajar Matematika Melibatkan Orangtua pada
Masa Pandemi Covid-19 di Sekolah Menengah Pertama, penulis Usep
Repelianto, terbaik kelima dengan judul buku Teknologi Pendidikan dalam
Pendidikan Jarak Jauh, penulis Atwi Suparman, dan terbaik keenam
dengan judul buku E-learning: strategi pembelajaran daring di masa
pandemi covid-19, penulis Darmadi. Penghargaan untuk Buku Terbaik dengan subjek Media Sosial, yaitu terbaik
pertama dengan judul buku Menggali Pundi-Pundi Lewat Tren Sosial Media,
penulis Astrid Savitri, terbaik kedua dengan judul buku Anak Muda dan
Medsos: memahami geliat anak muda, media sosial, dan kepemimpinan dalam
ekosistem digital, penulis Alois Wisnuhardana, terbaik ketiga dengan judul
buku Panduan Bermuamalah melalui Media Sosial, penulis Dr. H.M.
Asrorun Ni'am Sholeh, M.A., terbaik keempat dengan judul buku Rahasia
Cepat Tenar dan Dapat Duit Lewat Youtube, penulis Alfa Hartoko, terbaik
kelima dengan judul buku Yuk Jadi Youtuber, penulis Jefferly
Helianthusonfri, dan terbaik keenam dengan judul buku Ada Apa dengan
Media Sosial?, penulis Rohmah Jimi Sholihah. Penghargaan untuk Karya Rekam Audio Terbaik terpilih 5 lagu yaitu
dengan judul lagu Kembang Gadung, penata musik Ismet Ruchimat
(Sambasunda), Keroncong Telomoyo, penyanyi Bram Titaley, Si
Mulih Karaben (Yang pulang sore hari, Those who return home at sundown),
pencipta Djaga Depari dan penyanyi Sri Malem Br. Bangun, Tari Potoka
Ponyang (Kalimantan Tengah), penampil Central Kalimantan Art Delegation, dan Terra’
Pajjer, Poteh Temor, pencipta Jamhari (Linkrafin).
Seluruh karya terbaik yang telah melalui penilaian dewan juri berhak
mendapatkan uang pembinaan, plakat, dan piagam penghargaan dari Perpusnas.
21 September 2021
Penulis : Afdini Rihlatul Mahmudah
()
Editor : Dedy Junaedhi Laisa
()