Tipe |
Buku / Artikel |
Penerbit |
Fakultas Teknik |
Deposit |
|
Kode |
|
Tahun Terbit |
2019 |
Hak Cipta |
Copyright (c) 2019 Fakultas Teknik |
Tepat Terbit |
|
Tanggal Terima |
1970-01-01 07:01:00 |
Indonesia sebagai negara tropis memiliki kelebihan sinar matahari, salah satu pemanfaatan sinar matahari menjadi energi listrik menggunakan panel surya. Sel surya merupakan komponen elektronik yang mengkonversi energi surya menjadi energi listrik dengan memanfaatkan gejala fotovoltaik. Namun, temperatur pada panel surya akan mempengaruhi kinerja dari sel-sel surya. Akibat dari kenaikan temperatur, maka tegangan listrik yang dihasilkan oleh panel surya menjadi berkurang. Setiap kenaikan temperatur panel surya 10C (dari 250C) akan mengakibatkan berkurangnya sekitar 0,5% pada daya yang dihasilkan. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk menurunkan temperatur permukaan dalam meningkatkan daya keluaran panel surya dengan metode pendinginan. Digunakan 2 buah panel surya dengan spesifikasi yang sama dan 5 buah pendingin Thermo-Electric (Peltier) yang dipasang di permukaan bagian bawah pada panel surya yang akan didinginkan. Pemasangan pendingin divariasikan yaitu pemasangan dengan 2, 3, 4, dan 5 buah Thermo-Electric (Peltier). Penelitian dilaksanakan pada tanggal 4, 6, 10, dan 19 Oktober 2018 dimulai pada pukul 09.00-15.00 WIB. Pendingin Thermo-Electric (Peltier) mampu menurunkan temperatur permukaan panel surya dan meningkatkan daya keluaran panel surya. Peningkatan daya keluaran panel surya menggunakan pendingin Thermo-Electric (Peltier) 2, 3, 4, dan 5 pada pengukuran daya maksimum masing-masing sebesar 4,705%, 5,34%, 6,044%, dan 7,21%, sedangkan pada pengukuran dengan beban masing-masing sebesar 9,809%, 11,815%, 13,041%, dan 15,294%.