Diskusi dengan tim dari group Teknologi Informasi Universitas Tokyo

Rabu (27/112019), Tim Edeposit Perpusnas RI berdiskusi dengan tim dari group Teknologi Informasi Universitas Tokyo tentang repositori Utokyo, digital humanities, storage management & digitations include copyright, Diskusi yang dipandu oleh Prof. Maeda Akira; Kepala Departemen Sistem Informasi Universitas Tokyo Jepang ini berlangsung di joint use building lantai 3 ruang konferensi 1 Universitas Tokyo

Penulis : Admin Deposit ()
Editor : ()
Sosialisasi UU 13 Th. 2018 di Makassar

Bersama Pustakawan Utama Perpusnas RI, Kepala Perpusnas RI dan Kepala Direktorat Deposit Perpusnas RI, saat memberi motivasi "Membangun Peradaban Bangsa Melalui Penghimpunan Karya Cetak dan Karya Rekam" dalam Kegiatan Sosialisasi UU 13 Th. 2018 tentang Serah Simpan Karya Cetak dan Karya Rekam di kota Makassar Provinsi Sulawesi Selatan. Kegiatan yang berlangsung tanggal 22 November 2018 ini diselenggarakan atas kerjasama Perpusnas RI dengan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Selatan di hotel Aryaduta Makassar. Lebih dari 120 orang yang mewakili penerbit, produsen karya rekam, penulis, perguruan tinggi dan OPD Provinsi Sulawesi selatan menghadiri acara ini.

Penulis : Admin Deposit ()
Editor : ()
Sosialisasi Undang-Undang SSKCKR di Depok

Rabu (20/11/2019) Bersama Bens Leo, Buddy Ace dan para musisi indie kota Depok dalam kegiatan Sosialisasi Undang-Undang Serah Simpan Karya Cetak dan Karya Rekam di Aula Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Depok.

Penulis : Admin Deposit ()
Editor : ()
Pembahasan RPP Pelaksanaan UU No.13 Th. 2018 dan Analisis Beban Kerja

Salemba, Jakarta – Subdirektorat Deposit Perpustakaan Nasional Melakukan pembahasan rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) pelaksanaan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2018 tentang Serah Simpan Karya Cetak dan Karya Rekam (SSKCKR) dan Analisis Beban Kerja di Subdirektorat Deposit Perpustkaan Nasional (Perpusnas), Senin (18-19/11). Pertemuan dibuka oleh Sri Marganingsih (Kepala Subdirektorat Deposit Perpusnas RI) yang menjelaskan mengenai materi yang akan dibahas pada hari pertama dan kedua. Setelah itu, pertemuan dipandu oleh Rudi Hernanda dan diselingi arahan dari Nurcahyono (Kepala Direktorat Deposit Bahan Pustaka).Dalam pembahasan RPP tersebut Nurcahyono mengharapkan perlu adanya inventarisasi uraian kerja yang berdasarkan pada UU pendukung yaitu UU No. 43 Tahun 2007, UU No. 13 Tahun 2018 dan UU No 23 Tahun 2014. Dengan begitu, Direktorat Deposit Bahan Pustaka dapat merevisi struktur kelembagaan agar menjadi pusat ISBN dan pusat Deposit. Sri Marganingsih mengatakan bahwa ada 11 bab dalam RPP tahap 2. 11 bab tersebut antaralain Bab I Ketentuan Umum, Bab II Lembaga Penyimpanan KCKR, Bab III Penyerahan KCKR, Bab IV Pengelolaan Karya Cetak, BAB V Pengelolaan Karya Rekam, Bab VI Peran Serta Masyarakat, Bab VII Pengawasan dan Pembinaan, Bab VIII Sanksi Administratif, Bab IX Penghargaan, Bab X Ketentuan Peralihan, Bab XI Ketentuan Penutup. RPP tersebut merupakan tindaklanjut dari beberapa pasal dari UU No. 13 Th. 2018 tentang SSKCKR, antara lain Pasal 6 Ayat 3 (Tata Cara Penyerahan), Pasal 7 ayat 7 (Sanksi), Pasal 14 (Pelaksanaan Penyerahan), Pasal 28 (Pengelolaan), Pasal 30 ayat 2 (Peran Serta Masyarakat) dan Pasal 31 ayat 4 (Penghargaan).

Penulis : Admin Deposit ()
Editor : ()
Sosialisasi e-Deposit kepada Musisi di Bali

Sanur, Bali – Subdirektorat Deposit Perpusnas melakukan kegiatan sosialisasi e-Deposit kepada musisi di Bali, Sabtu (16/11). Pertemuan dibuka oleh Ayip dan Rudolf Dethu selaku tuan rumah yang menyampaikan mengenai pentingnya pengarispan sebuah karya dan dukungan mereka terhadap Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2018 tentang Serah Simpan Karya Cetak dan Karya Rekam.Setelah pembukaan, dilanjutkan oleh Rudi Hernanda yang menyampaikan mengenai perpustakaan sebagai rumah peradaban bangsa. Dan peran serta para musisi sebagai tokoh yang turut andil dalam membangun rumah peradaban tersebut melalui karya rekam yang mereka ciptakan. Dalam sosialisasi tersebut hadir pula Bens Leo. Beliau menyampaikan bahwa negara sudah hadir melalui e-Deposit sebagai penghimpun dan pelindung karya-karya para musisi. “e-Deposit bisa menjadi salah satu pendukung dalam hal perlindungan hak cipta.”, katanya. Kegiatan sosialisasi ini juga di dukung oleh Ayu Weda, beliau juga mencoba untuk membantu mensosialisasikan ke rekan-rekan musisi lainnya, dan beliau yakin Bali dapat turut serta dalam pelaksanaan UU No.13 Tahun 2018 tentang Serah Simpan Karya Cetak dan Karya Rekam ini.

Penulis : Admin Deposit ()
Editor : ()
David Hanan, Pengamat Perfilman Indonesia

Sanur, Bali – Subdirektorat Deposit Perpustakaan Nasional (Perpusnas) melaksanakan kunjungan ke kediaman David Hanan (Pengamat Perfilman Indonesia), Jumat (15/11). Kunjungan tersebut dilakukan guna mengetahui jejak perfilman di Indonesia.Sebagian besar film yang dimiliki David berasal dari sinematek. Pada dasarnya, film-film yang David miliki digunakan untuk riset, bukan untuk koleksi. Hal tersebut dikarekan David adalah seorang researcher, bukan kolektor. Beliau telah menerjemahkan 10 film kedalam bahasa Inggris dalam rangka restropeksi film Indonesia. Dari kunjungan tersebut kedepannya akan direncanakan kembali pertemuan dalam bentuk seminar dengan David Hanan di Jakarta.

Penulis : Admin Deposit ()
Editor : ()
Pembahasan Pengembangan e-Deposit bersama Musisi

Jakarta – Subdirektorat Deposit Perpustakaan Nasional kembali mengadakan rapat pengembangan aplikasi e-Deposit. Rapat yang dilaksanakan Rabu, 13 November 2019 ini mengundang Andre sebagai perwakilan musisi untuk memberikan masukan.Andre memberikan masukan mengenai penggunaan istilah fisik dan non-fisik (digital). Contoh fisik : kaset, cd, dan plat (piringan hitam). Ia juga menambahkan bahwa Plat (piringan hitam) mulai tren kembali. Sementara karya Non-fisik (digital) didapatkan dari streaming atau download.Andre juga memberi masukan agar perpusnas memperhatikan beberapa hal, Aksesibilitas dalam pendaftaran dan penyerahan (termasuk kemudahan dan keringkasan penggunaan sistem); Promosi mengenai benefit (sebagai warisan di masa mendatang); Pegiat sosmed untuk menyebarkan informasi dan promosi; Publikasi (untuk meningkatkan prestige wajib serah); Tampilan publikasi dalam bentuk yang interaktif. Mengenai aplikasi e-deposit Andre memberikan banyak masukan mengenai istilah yang digunakan, fitur aplikasi, kolom pengisian, format file, dan genre lagu di aplikasi. Ia berharap keamanan (IT) menjadi yang utama dan berharap kedepan e-deposit bisa menjadi database rujukan. 

Penulis : Admin Deposit ()
Editor : ()
Sosialisasi e-Deposit bersama Produsen Karya Rekam

Jakarta – Pada hari Selasa Tanggal 12 November 2019, Perpustakaan Nasional mengadakan sosialisasi aplikasi e-Deposit dengan mengundang Musisi dan Produsen Karya Rekam. Kegiatan ini dihadiri oleh 51 peserta dan bertujuan agar musisi dan produsen karya rekam dapat secara mandiri mendaftarkan karyanya.Marganingsih (Kepala Subdirektorat Deposit) menyampaikan pentingnya kegiatan serah simpan sebagai bentuk kepedulian terhadap pelestarian dan penjagaan peradaban bangsa. Rudi Hernanda menyampaikan paparan mengenai Perpustakaan sebagai Rumah Peradaban Bangsa dan Peran Perpustakaan Nasional dalam Menjaga dan Mengelola Seluruh Karya Anak-Anak Indonesia. Setelah itu kegiatan lebih bersifat diskusi. Bens Leo mengingatkan “Karya indie harus turut serta, karena tidak ada payung yang melindungnya. Karya-karya di daerah dan tanpa nama, tolong segera didaftarkan.” Buddy Ace menambahkan bahwa perpusnas bisa menjadi salah satu tempat penyimpanan karya selain di perusahaan label, manajemen, rumah, dan penggemar. Baron mengingatkan pentingnya proteksi dan keamanan pada hal penyimpanan yang dilakukan oleh perpusnas. Endah juga memberi masukan dalam hal penyerahan karya oleh ahli waris “Perlu adanya sosialisasi yang lebih meluas, terutama kepada musisi senior dan para ahli warisnya karena banyak hal-hal sensitif yang perlu diluruskan dengan pendekatan yang lebih personal” Kegiatan sosialisasi ini ditutup dengan workshop aplikasi e-Deposit. Produsen karya rekam dan pemilik karya diajarkan cara mendaftarkan karyanya, khususnya karya rekam di aplikasi yang dikembangkan oleh perpusnas sebagai amanat Undang-undang tentang serah simpan karya cetak dan karya rekam.

Penulis : Admin Deposit ()
Editor : ()
Rapat Pembuatan Direktori Terbitan Kementerian dan Lembaga

Jakarta – Direktorat Deposit Bahan Pustaka Perpustakaan Nasional mengadakan Rapat terkait Pembuatan Direktori Terbitan Kementrian dan Lembaga pada Senin, 11 November 2019. Rapat ini dihadiri perwakilan dari Kementrian dan Lembaga diantaranya Mahkamah Konstitusi (MK), Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham), Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Badan Pengkajian dan Penerapan teknologi (BPPT), Kementerian Sekretariat Negara (Setneg), dan Kementerian Agama (Kemenag). Rapat yang diadakan di Perpusnas Salemba ini menghasilkan beberapa keputusan. Pembuatan direktori ini tidak perlu menggunakan abstrak; Kurun waktu terbitan disepakati dari tahun 2018. Adapun untuk tahun 2018 ke bawah akan dicetak secara terpisah; Pengumpulan data direktori dalam format Ms. Word; Kolom direktori berisi Nomor, Judul, Pengarang, Tempat Terbit, Penerbit, Tahun Terbit, dan nomor ISBN. Pembuatan direktori ini diharapkan selesai sebelum tanggal 18 November 2019. 

Penulis : Admin Deposit ()
Editor : ()